Search

Rabu, 15 Juli 2009

STUDI KELAYAKAN PROYEK


STUDI KELAYAKAN PROYEK

Studi kelayakan proyek (project feasibility study) diartikan sebagai “penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil” (Husnan dan Suwarsono, 1994: 4). Secara umum, suatu studi seperti ini menyangkut tiga aspek, yaitu:
manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri, dalam arti apakahkeuntungannya lebih besar daripada biaya atau resikonya;
manfaat ekonomis proyek tersebut dilihat dari kepentingan nasional (ekonomi makro);
manfaat sosial proyek tersebut dilihat dari kepentingan masyarakat sekitar proyek

Studi kelayakan proyek bertujuan untuk “menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan” (Husnan dan Suwarsono, 1994:7). Umumnya, suatu studi seperti ini disusun untuk menjawab butir-butir pertanyaan sebagai berikut:
Apa saja ruang lingkup (bidang) kegiatan proyek?
Siapa yang akan menjadi pihak pengelola?
Apa saja faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan proyek?
Saranan dan fasilitas apa saja yang diperlukan proyek?
Apa saja hasil-hasil yang diharapkan dari proyek dan berapa biaya untuk mewujudkan hasil-hasil tersebut?
Apa akibat-akibat (dampak) dan manfaat proyek tersebut?
Apa saja langkah-langkah (jadwal dan metode) yang diperlukan untuk menjalankan proyek tersebut?
Intensitas (kedalaman) studi untuk berbagai proyek berbeda, tergantung pada hal-hal sebagai berikut:
besarnya dana yang diinvestasikan;
tingkat kepastian/ketidakpastian hasil proyek;
kerumitan (kompleksitas) unsur-unsur yang mempengaruhi proyek.

Suatu studi kelayajan proyek biasanya diperlukan oleh: penanam modal (investor), pemberi pinjaman modal (kreditur/bank), dan Pemerintah (mengkaji manfaat proyek untuk perekonomian nasional/daerah).

Aspek-aspek Studi Kelayakan Proyek
Umumnya, suatu studi kelayakan proyek perlu membahas aspek-aspek: pasar, teknis, keuangan, hukum dan ekonomi negara. Hal-hal yang dikaji dari setiap aspek secara ringkas, sebagai berikut:
Aspek Pasar (dan pemasaran)
- permintaan (demand)
- penawaran (supply)
- harga/biaya
- program pemasaran
- perkiraan penjualan
Aspek Teknis
- studi/pengujian pendahuluan (yang pernah dilakukan)
- optimasi skala produksi
- ketepatan proses produksi yang dipilih -ketepatan pemilihan sarana produksi (mesin-mesin dan perlengkapan)
- perlengkapan dan pekerjaan tambahan
- penanganan limbah produksi
- ketepatan tata letak fasilitas produksi
- kesesuaian lokasi dan tapak produksi
- tata kala kerja
- kajian sosial terhadap teknologi yang dipakai
Aspek Keuangan
- dana yang diperlukan untuk investasi
- sumber-sumber anggaran
- taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba
- manfaat dan biaya (finansial)
- proyeksi keuangan
Aspek Manajemen
- Manajemen selama masa pembangunan proyek (pengelola, tata kala, pelaku studistudi);
- Manajemen dalam masa pengoperasian (benttuk dan struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi jabatan, personalia, jumlah SDM)
Aspek Hukum
- bentuk badan hukum/badan usaha
- jaminan terhadap pinjaman
- surat-surat legal: akta, sertifikat, izin, yang diperlukan
Aspek Ekonomi dan Sosial; terutama kajian pengaruh proyek terhadap
- penghasilan negara
- devisa (yang bisa dihemat dan yang bisa diperoleh)
- penambahan dan pemerataan kesempatan kerja
- industri lain terkait dan kondisi sosial masyarakat sekitar